Ada berbagai bentuk atap yang umum digunakan masyarakat di berbagai negara. Jika Anda sedang berencana membangun atau merenovasi rumah, paparan di bawah ini akan membantu menentukan pilihan bentuk atap yang sesuai dengan kondisi dan bujet Anda.
1. Atap datar
Inilah bentuk atap yang paling sederhana, berbentuk horizontal tanpa pertemuan sisi. Model atap ini lazim digunakan pada rumah gaya minimalis atau minimalis modern, menghasilkan tampilan rumah yang serba lurus dan ringkas.
2. Atap pelana
Rumah atap pelana bisa ditemukan dengan mudah di berbagai wilayah di Indonesia. Atap model ini juga biasa digunakan untuk bangunan sekolah atau perkantoran. Bercirikan dua bidang trapesium dengan kemiringan 30-40 derajat yang bertemu di puncak (bubungan), atap pelana cocok untuk Indonesia yang beriklim tropis. Air hujan akan mudah mengalir ke bawah, dan bentuk langit-langit yang tinggi membantu mengurangi hawa panas di dalam ruangan.
3. Atap gergaji
Atap gergaji biasanya digunakan di pabrik atau lokasi industri, karena bentuk atapnya yang curam dapat melindungi pekerja dan mesin-mesin pabrik dari sinar matahari langsung. Dewasa ini atap gergaji digunakan untuk hunian, terutama pada rumah gaya industrial.
4. Atap perisai
Atap perisai juga disebut atap limas. Atap ini terbentuk dari empat bidang, yaitu dua bidang trapesium dan dua bidang segitiga, yang semuanya bertemu di puncak atau bubungan. Model atap ini juga lumrah digunakan di Indonesia
5. Kombinasi atap pelana dan atap perisai
Atap rumah yang merupakan kombinasi atap pelana dan atap perisai adalah penyempurnaan dari kedua bentuk atap di atas. Lazim digunakan di rumah berukuran sedang hingga besar. Atap perisai digunakan pada bagian rumah yang memanjang ke samping, sedangkan atap pelana digunakan untuk bagian depan rumah. Bisa juga sebaliknya.
6. Atap tenda
Atap tenda biasanya terdapat pada bangunan yang berbentuk persegi, di mana ukuran panjang sama dengan lebarnya. Empat bidang atap yang berbentuk segitiga juga memiliki ukuran dan kemiringan yang sama.
7. Atap sandar
Model atap ini merupakan pengembangan dari atap pelana yang hanya menggunakan satu bidang atap tanpa bubungan. Awalnya digunakan pada bangunan tambahan di sebuah rumah. Lambat laun atap sandar juga digunakan pada bangunan utama dan menciptakan kesan futuristik, terutama pada rumah gaya modern.