Bentuk-Bentuk Atap Ini Bisa Jadi Inspirasi Anda!

Ketika membangun rumah, kita pasti harus menentukan bentuk atap seperti apa yang akan kita terapkan untuk rumah kita. Bentuk atap sendiri banyak jenisnya. Masing-masing bentuk atap tersebut juga pasti ada kekurangan dan kelebihan yang berbeda. Berikut ini beberapa bentuk atap yang bisa Anda jadikan pertimbangan ketika Anda bingung menentukan bentuk atap seperti apa yang ingin Anda terapkan untuk bangunan Anda.

Atap Datar (Dak)

Bagi mereka yang menyukai desain rumah minimalis, atap model datar atau dak pasti menjadi pilihan favorit. Atap jenis ini, biasanya dibuat dengan material beton, asbes, atau seng tebal.

Hanya saja, ada satu hal yang mesti diperhatikan untuk Anda yang ingin menampilkan atap datar, yakni sistem perawatan dan pengamanannya. Pasalnya, atap datar rentan bocor karena air hujan tidak dibuang dengan cepat ke tanah. Jika atap juga berfungsi sebagai rooftop, maka perhatikan lumut yang kerap menempel.

Atap Sandar

Atap sandar biasanya dipilih oleh orang-orang yang menyenangi rumah bergaya modern. Atap jenis ini memiliki bentuk yang miring ke satu arah (tidak runcing di tengah). Tidak hanya itu, atap ini juga sering digunakan untuk bangunan tambahan seperti gudang, selasar, dan sejenisnya. Atap sandar juga memiliki fungsi untuk mengurangi tekanan angin, sehingga atap tidak mudah terhempas.

Atap Pelana

Bentuk atap yang masuk dalam kategori mudah dan sederhana adalah bentuk atap pelana. Atap ini berbentuk segitiga dengan runcing di tengah. Tidak hanya itu, bentuk atap ini juga tergolong fleksibel untuk diterapkan dalam berbagai model, baik itu rumah tradisional ataupun modern.

Tingkat kemiringan yang curam juga membuat atap jenis ini sangat digemari karena mampu dengan cepat mengalirkan air hingga jatuh ke tanah. Sehingga saat cocok diaplikasikan untuk rumah yang berada di iklim tropis dengan curah hujan tinggi.

Limasan / Perisai

Ini merupakan bentuk perkembangan dari atap pelana, namun pada bagian depan bangunan diberi atap tambahan lagi. Sudut kemiringan pada atap ini biasanya sekitar 30 sampai 40 derajat.

Mengusung keunggulan dari atap sandar dan pelana, atap limasan mampu memecah kekuatan angin sehingga tidak merusak atap sekaligus mampu melindungi rumah dari panas matahari dan tingginya curah hujan di wilayah tropis.

Itulah bentuk-bentuk atap yang bisa Anda jadikan sebagai model untuk rumah Anda nantinya.

PUSAT GENTENG DI JOGJA – GENTENG BERKUALITAS JOGJAGENTENG TERLENGKAP JOGJA – Pusat Genteng Terlengkap di Jogja. Harga Terjangkau banyak pilihan dan Berkualitas. Untuk pemesanan KLIK DISINI | Hubungi kami di Telp: (0274)623 225 | WA: 085101470536 | Fax: (0274)641 5387 | Email: ssrgenteng@yahoo.com

Tinggalkan Balasan